2 Recount Text Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Buruk dan Artinya » Belajar Bahasa Inggris

2 Recount Text Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Buruk dan Artinya - Kita semua tahu bahwa Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan oleh seluruh orang didunia, tak heran bila bahasa inggris dijadikan sebagai bahasa internasional. Mempelajari bahasa inggris bisa dibilang adalah hal yang cukup penting, baik untuk para siswa atau pun untuk masyarakat umum. Nah situs Belajar Bahasa Inggris (BBI) adalah salah satu media pembelajaran bahasa inggris online yang bisa diakses secara gratis untuk siapapun yang ingin mengenal lebih jauh tentang seluk beluk bahasa inggris.

Situs ini mengimpun berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran atau penerapan bahasa inggris. Dan kali ini kita akan coba membahas mengenai 2 Recount Text Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Buruk dan Artinya. Anda tertarik untuk mengetahuinya? Bila demikian adanya, sepertinya tak ada salahnya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai supaya bisa memahami dengan baik. Oke, tidak usah berlama-lama yuk langsung kita simak saja ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pembahasan Lengkap 2 Recount Text Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Buruk dan Artinya

2 Recount Text Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Buruk dan Artinya – Mendapatkan pengalaman buruk? Mungkin Anda bisa ceritakan kepada orang lain melalui contoh recount text berikut ini.

A Bad Day in Dufan

Most people usually feel happy and amused when they have a holiday at Dufan, but it’s not worked in me. I had a bad day in Dufan last December.

I went to Dufan with my cousin. It was so crowded because it’s in a school holiday. At first, I was so excited to try all the rides. My cousin and I started to enter the ride which had a short queue, like Istana Boneka, Poci-Poci and Perang Bintang. After that, I got bored because the ride was not challenging, so I walked around to find the challenging ride. After walking around, I decided to try playing roller-coaster. I had to pass the long queue by myself because my cousin was not brave enough to try. I just asked him to keep my bag.

When came the time to have a seat in the roller-coaster, I felt afraid but curious to try. I kept myself calm and just prayed to stay safe. Fortunately, I sat in the middle, so it’s not too frightened that I could see how the ride worked if I sat at the first line.

When the roller-coaster started to run, I still enjoyed the fast movement. I screamed and felt I could release my feeling by screaming. But when the roller coaster came to the top and rolled, I felt my head at the bottom. I couldn’t scream anymore! I was so terrified. The ride was going for about three times, and I had to feel my head at the bottom again and again.

After that, the roller coaster slowly moved, and it stopped. When I got back, I felt dizzy. I tried to find my cousin, even I felt weak and there was something wrong in my stomach. I suddenly ran to the toilet and I threw up! I felt so embarrassed because there were some children in the toilet who looking at me. My clothes also got dirty.

I still couldn’t find my cousin. When I wanted to call him, I remembered that my bag was with him. Then I remembered that I had some money so I could call him using the public telephone, but I couldn’t find my money in my jeans’ pocket. I assume that someone might steal my money when I was on the queue. Feeling weak and dizzy, I still tried to walk around finding my cousin. I tried to reach the information centre, but I thought it was quite hard to find the people in the wide crowded area. I felt hungry and thirsty because I threw up all that I ate that morning. I nearly fell down my tears, when I had an idea. Why not I borrow someone’s cell phone to call!

I looked for someone who was older and kind, then I found a woman looking after her daughter. “Sorry, mam. I just lost my cousin, and I wanted to call him. But my phone was with him. Would you mind if I make a call from your phone?” The woman starred at me carefully, but she looked sympathy to me and said, “here you are.” I directly called my number (because I didn’t remember my cousin’s phone), but there was no answer! I felt hopeless, but still trying to call until my cousin answered the phone after getting four-times call. I told him my position and asked him to come very soon. Then I gave the phone back to the woman and thanked her so much.

After waiting for about ten minutes, my cousin came and worried with my condition. I looked pale and just sat down at the bench. He also said sorry for leaving me. He met his old friend when he was waiting me on the roller coaster ride, and he accompanied her old friend to play some ride. Later, I knew that my cousin had an eye with his old friend and he thought I enjoy the ride by myself.

That was my bad day when I had a holiday in Dufan. I won’t forget that moment. If someone asked me to go to Dufan, I probably said, “Thank you so much. But I prefer staying at home than going to Dufan.”

[sc:kodeadsense]

Artinya:

Hari yang Buruk di Dufan

Kebanyakan orang biasanya merasa bahagia dan terhibur ketika mereka berlibur ke Dufan, tapi hal itu tak berlaku padaku. Aku mengalami hari yang buruk di Dufan Desember lalu.

Aku pergi ke Dufan dengan sepupuku. Tempatnya begitu penuh sesak karena masa liburan sekolah. Pada awalnya, aku sangat bersemangat untuk mencoba semua wahana. Aku dan sepupuku mulai memasuki perjalanan yang memiliki antrian pendek, seperti Istana Boneka, Poci-Poci dan Perang Bintang. Setelah itu, aku merasa bosan karena permainannya tidak menantang, jadi aku berjalan untuk menemukan permainan yang menantang. Setelah berjalan-jalan, aku memutuskan untuk mencoba bermain roller-coaster. Aku harus melewati antrian panjang sendirian karena sepupuku tidak berani untuk mencoba. Aku hanya memintanya untuk menjaga tasku.

Ketika datang waktu untuk duduk di roller coaster, aku merasa takut tapi penasaran untuk mencoba. Aku berusaha tetap tenang dan berdoa agar tetap aman. Untungnya, aku duduk di tengah, sehingga tidak merasa terlalu takut sebaigaman kalau aku bisa melihat bagaimana cara wahananya berjalan jika saya duduk di baris pertama.

Ketika roller coaster mulai berjalan, aku masih menikmati gerakan cepat. Aku menjerit dan merasa aku bisa melepaskan perasaanku dengan berteriak. Tapi ketika roller coaster sampai di atas dan meluncur ke bawah, aku merasa kepalaku di bagian bawah. Aku tidak bisa menjerit lagi! Aku sangat ketakutan. Wahananya berputar sampai tiga kali, dan saya harus merasa kepala saya di bawah lagi dan lagi.

Setelah itu, roller coaster perlahan-lahan bergerak, dan berhenti. Ketika aku kembali, aku merasa pusing. Aku mencoba mencari sepupu, dan aku merasa lemah, juga ada sesuatu yang salah di perutku. Aku tiba-tiba berlari ke toilet dan aku muntah! Aku merasa sangat malu karena ada beberapa anak di toilet yang menatapku. Pakaianku juga kotor terkena muntahan.

Aku masih tidak bisa menemukan sepupuku. Ketika aku ingin menelponnya, aku ingat bahwa tasku ada padanya. Lalu aku ingat bahwa aku punya uang sehingga aku bisa memanggilnya menggunakan telepon umum, tapi aku tidak bisa menemukan uang di saku celana jeans. Aku berasumsi bahwa seseorang mungkin mencuri uangku ketika aku berada di antrian. Merasa lemah dan pusing, aku masih mencoba untuk berjalan-jalan mencari sepupu. Aku mencoba untuk mencapai pusat informasi, tapi aku pikir sulit untuk menemukan orang di tempat yang luas dan ramai. Aku merasa lapar dan haus karena aku memuntahkan semua yang saya makan pagi itu. Hampir saja aku menangis, ketika aku mendapatkan ide. Mengapa tidak meminjam ponsel seseorang untuk menelepon!

Aku mencari seseorang yang lebih tua dan terlihat baik, kemudian aku menemukan seorang wanita yang sedang menjaga putrinya. “Maaf, bu. Saya baru saja kehilangan sepupu saya, dan saya ingin menelponnya. Tapi telepon saya dengan dia. Apakah Anda keberatan jika saya menelpon dari telepon Anda? “Wanita itu memandang saya dengan siaga, tapi dia tampak bersimpati dan berkata,” ya, pakai saja. “Aku langsung menelepon nomorku (karena aku tidak ingat nomor telepon sepupuku), tapi tidak ada jawaban! Aku merasa putus asa, tapi masih mencoba untuk memanggil sampai sepupuku menjawab telepon setelah mendapatkan empat kali panggilan. Aku katakan kepadanya di mana posisiku dan memintanya untuk datang segera. Lalu aku memberikan telepon kembali ke wanita itu dan mengucapkan banyak terima kasih.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, sepupuku datang dan khawatir dengan kondisiku. Aku tampak pucat dan hanya duduk di bangku. Dia juga meminta maaf telah meninggalkan saya. Dia bertemu teman lamanya ketika ia sedang menunggu di roller coaster, dan ia menemani teman lamanya untuk naik beberapa wahana. Kemudian, aku tahu kalau sepupuku punya perasaan terhadap teman lamanya dan dia pikir aku bisa menikmati permainan sendiri.

Hari itu adalah hari yang buruk buatku ketika aku berlibur ke Dufan. Aku tidak akan melupakan saat itu. Jika seseorang menagajakku untuk pergi ke Dufan, saya mungkin berkata, “Terima kasih banyak. Tapi aku lebih suka tinggal di rumah daripada pergi ke Dufan. “

Lanjutkan kesini >> Cerita Pengalaman Buruk Ke-2

Itulah ulasan tentang 2 Recount Text Bahasa Inggris Tentang Pengalaman Buruk dan Artinya yang bisa kami sampaikan untuk Anda semuanya. Harapan kami uraian diatas bisa menambah wawasan untuk kita semua, terutama untuk Anda yang saat ini sedang mencarinya. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menyempatkan waktu mampir ke situs belajarbahasainggrisi. blogspot. com (BBI) serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Jangan lupa bahagia dan sampai jumpa di materi bahasa inggris lainnya.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Descriptive Text Tentang Ayah (Father) dalam Bahasa Inggris dan Artinya » Belajar Bahasa Inggris

Contoh Descriptive Text Tentang Kuta Beach dan Artinya » Belajar Bahasa Inggris

Pengertian Grammar Translation Method, Tujuan, Serta Keuntungannya » Belajar Bahasa Inggris