Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris Bawang Merah & Bawah Putih Beserta Artinya » Belajar Bahasa Inggris
Situs ini mengimpun berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran atau penerapan bahasa inggris. Dan kali ini kita akan coba membahas mengenai Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris Bawang Merah & Bawah Putih Beserta Artinya. Anda tertarik untuk mengetahuinya? Bila demikian adanya, sepertinya tak ada salahnya jika Anda melanjutkan membaca artikel ini hingga selesai supaya bisa memahami dengan baik. Oke, tidak usah berlama-lama yuk langsung kita simak saja ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pembahasan Lengkap Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris Bawang Merah & Bawah Putih Beserta Artinya
Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris Bawang Merah & Bawah Putih Beserta Artinya – Apakah Anda pernah mendengar cerita rakyat tentang bawang merah dan bawang putih? Cerita rakyat ini begitu terkenal di Indonesia serta menjadi cerita yang turun temurun diceritakan kepada anak-anak.
Nah, untuk mengobati kerinduan Anda, berikut ini saya sajikan cerita rakyat dalam bahasa Inggris tentang bawang merah dan bawah putih lengkap dengan artinya.
Onion and Garlic
Once upon a time there lived a family in Dadapan Village consisting of a mother named Mbok Rondo and her 2 daughters named Bawang Merah, her biological child and Bawang Putih, her step child, while their father had passed away. Mbok Rondo always treats them differently. She only loved her biological child, Bawang merah rather than bawang Putih. They were both very nasty to Bawang Putih. They always treated Bawang Putih badly and asked her to do all the homework.
One day, Mbok Rondo asked Bawang Putih to wash in the river. When she was washing, one of his mother’s was afloat. Bawang Putih ran to get it back. However, all she did was useless. She lost it. Finally she decided to go home. When she got home, her stepmother was very angry and thrown her away, “You are useless child, get back the shawl and do not come back until you find it” said her stepmother. Then Bawang Putih went to look for the shawl. She searched it along the river. After searching so long and it was already getting dark, Bawang Putih met a shepherd who was bathing his cows in the river. Bawang putih asked, “Sorry Uncle, Did you see my scarf which is afloat in the river” “I saw it drifted into a home which is located on the bank of this river” replied the shepherd.
Bawang Putih rushed to the house. When the day had become night, she arrived in a house that was intended by the shepherd. Then she approached and knocked on the door. “Excuse me!!” Bawang Putih said. Then an elderly and creepy grandmother came. “Who are you? And what you want to do in my house? “Asked the old woman. “I am Bawang Putih and I’m looking for my mother’s red scarf drifting into this house” said Bawang Putih. “Ohhh that red scarf, it is in my house, let’s come in” commanded the old woman.
Bawang Putih saw her shawl, “Can I take it home?” she said. “So this shawl is belonged to your mother. I will give it to you. However, you have to stay at my house for a few days to help Me.” replied the old woman. Because Bawang Putih was afraid being scolded again by her mother, the old woman’s request was approved. Bawang Putih lived with her for a few days. She helped all the house work like cooking, washing and cleaning the house.
After a few days Bawang Putih was allowed to go home by the old woman, “Bawang Putih you have already helped me so much, take this scarf and go home” the old woman said. Bawang Putih was happy and sad because she had to leave the old woman alone. “Before you go I have a gift for you. You may choose one of these pumpkins” said the old woman. Finally Bawang Putih chose a small pumpkin to be taken home.
When she got home, she gave the scarf to her stepmother, and then Bawang Putih sliced the pumpkin. Bawang Putih was surprised to see inside the pumpkin were full of gold and jewels. Her stepmother and Bawang Merah surprised and envious of Bawang Putih, Then they forced Bawang Putih to tell where she got the pumpkin. Because they are greedy, her stepmother still scolded her because she chose a small pumpkin. Her stepmother told Bawang Merah to do the same thing with Bawang Putih starting from drifting the scarf on the river and staying in the old woman’s house. However, Bawang Merah was very lazy; she never helped the old woman. When she was about to go home, she asked pumpkin to the old woman. Then the old woman gave her the pumpkins and Bawang Merah took the biggest one.
After arriving home, her mother was happy to see Bawang Merah brought a great pumpkin, “definitely the gold and jewelry in this pumpkin is more than Bawang Putih’s pumpkin” she laughed happily. However, after they sliced it, they were surprised that there was not gold in the pumpkin but poisonous snakes and insects. They both ran scared. Finally they realized their bad deed and apologized to Bawang Putih. Bawang Putih forgave them both.
[sc:kodeadsense]
Artinya:
Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada zaman dahulu di sebuah desa Dadapan hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ibu yang bernama Mbok Rondo dan 2 orang anaknya yang bernama Bawang Merah anak kandungnya dan Bawang Putih yang merupakan anak tirinya sedangkan ayah mereka telah meninggal dunia. Mbok Rondo selalau bertindak yang tidak adil kepada kedua anaknya. Ia hanya sayang kepada Bawang Merah yang merupakan anak kandungnnya daripada Bawang Putih yang merupakan anak tirinya. Mereka berdua sangat jahat kepada Bawang Putih. Ia selalu disuruh untuk melakukan pekerjaan rumah.
Pada suatu hari, Mbok Rondo menyuruh bawang putih untuk mencuci di sungai. Ketika ia sedang mencuci, salah satu selendang milik ibunya hanyut. Bawang putih berlari untuk mengambilnya kembali. Namun, semuanya sia-sia. Dia kehilangan selendang itu. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Ketika ia pulang, ibu tirinya sangat marah dan mengusirnya, “Dasar anak tidak berguna, Cari selendang itu dan jangan kembali sebelum kau menemukannya” ibu tirinya barkata. Kemudian Bawang Putih mencari Selendang itu. Dia mensusuri pinggiran sungai untuk menemukan selendang ibu tirinya. Setelah lama mencari dan hari sudah mulai gelap, Bawang Putih bertemu dengan seorang pengembala yang sedang memandikan sapinya di suangai. Bawang putihpun bertanya, “Maaf Paman, Apakah kau melihat selendang ibuku yang hanyut di sungai ini” tanya bawang putih. “Aku melihatnya hanyut ke sebuah rumah yang berada di tepi ujung sungai ini” jawab pengembala itu.
Bawang Putih pun bergegas pergi ke rumah tersebut. ketika hari sudah menjadi malam, ia tiba disebuah rumah yang dimaksud oleh paman pengembala itu. Dia pun mendekat dan mengetuk pintu rumah itu. “Permisii!!” bawang putih berkata. Kemudian seorang nenek yang sudah tua dan menyeramkan datang. “Siapa kau ? dan apa yang mau kau lakukan di rumahku?” tanya nenek itu. “Aku Bawang putih dan aku sedang mencari selendang merah milik ibuku yang hanyut ke rumah ini” jawab Bawang putih. “Ohhh selendang merah itu, selendang itu ada di dalam rumahku, ayo masuklah” perintah nenek itu.
Bawang putih melihat selendang ibunya itu, “Bolehkah aku membawanya pulang?” pinta Bawang Putih. “jadi selendang itu milik Ibumu, Baiklah aku akan memberikannya padamu. Namun, kau harus tinggal di rumahku selama beberapa hari untuk membantuku” Jawab nenek itu. Karena Bawang Putih takut dimarahi lagi oleh ibunya, dia pun menyetujui permintaan nenek itu. Akhirnya Bawang Putih tinggal bersama nenek tersebut selama beberapa hari. Dia membantu semua pekerjaan rumah nenek itu seperti memasak, mencuci dan membersihkan pekerjaan rumah.
Setelah beberapa hari Bawang putih di perbolehkan pulang oleh nenek itu. “Bawang Putih kau telah banyak membantuku, ambilah selendang ini dan pulanglah kerumah mu” kata nenek itu. Bawang Putih senang sekaligus sedih karena harus berpisah dengan nenek itu. “Sebelum kau pergi aku memiliki hadiah untukmu. Kau boleh memilih salah satu dari labu ini” Perintah Nenek itu. Akhirnya Bawang Putih memilih labu yang kecil untuk dibawanya pulang.
Ketika sampai dirumah, ia memberikan selendang tersebut kepada ibu tirinya, kemudian bawang putih membelah labu tersebut. Bawang Putih terkejut melihat ternyata labu tersebut berisi emas dan permata. Ibu tiri dan Bawang merah terkejut dan iri kepada bawang putih. Kemudian mereka memaksa bawang Putih menceritakan dari mana dia mendapatkan labu itu. karena mereka tamak, Ibunya tetap memarahinya karena ia memilih labu yang kecil. Ibu tirinya menyuruh bawang merah untuk melakukan hal yang sama dengan bawang putih. Dimulai dari menghanyutkan selendang ke sungai dan menginap di rumah nenek tua itu. Namun, Bawang merah sangat malas, dia tidak pernah membantu nenek itu. Ketika ia hendak pulang, ia meminta labu kepada nenek itu. Nenek itu memberikannya kemudian bawang merah memilih labu yang paling besar dan pulang kerumah.
Setelah sampai rumah, ibunya gembira melihat bawang merah membawa labu yang besar, “pasti emas dan perhiasan di labu ini lebih banyak dari pada milik bawang putih” ibunya tertawa gembira. Namun, setelah dibelah, ia kaget ternyata bukanlah emas yang ada di dalam labu itu melainkan ular dan serangga beracun. Mereka berdua berlari ketakutan. Akhirnya mereka menyadari perbuatannya dan meminta maaf kepada bawang putih karena telah berbuat yang tidak baik kepadanya. Bawang Putih yang baik hati pun memaafkan mereka berdua.
Itulah ulasan tentang Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris Bawang Merah & Bawah Putih Beserta Artinya yang bisa kami sampaikan untuk Anda semuanya. Harapan kami uraian diatas bisa menambah wawasan untuk kita semua, terutama untuk Anda yang saat ini sedang mencarinya. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menyempatkan waktu mampir ke situs belajarbahasainggrisi. blogspot. com (BBI) serta membaca ulasan diatas hingga selesai. Jangan lupa bahagia dan sampai jumpa di materi bahasa inggris lainnya. ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment